Trus Karya Tataning Bumi

Wikipedia

Hasil penelusuran

Penelusuran

Translate

Kamis, 26 September 2013

Manajemen Bisnis

A.    PENGERTIAN MANAJEMEN BISNIS
Dalam kamus bahasa Indonesia Bisnis diartikan sebagai usaha dagang,usaha komersial di dunia perdagangan dan bidang usaha. Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya,untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris bussiness,dari kata dasar busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu,komunitas,ataupun masyarakat. Yakni sibuk melakukan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.
Dalam ekonomi kapitalis,dimana kebanyakan bisnis dimiliki oeh pihak swasta,bisnis dibentuk untuk mendapatkan profit dan meningkatkan kemakmuran para pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis mendapatkan imbalan sesuai dengan dengan wktu,usaha,atau kapital yang mereka berikan. Namun tidak semua bisnis mengejar keuntungan seperti ini,misalnya bisnis koperatif yang bertujan meningkatkan kesejahteraansemua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan semua anggotanya atau institusi pemerintah yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Model bisnis seperti ini kontras dengan sistem sosialistik,dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah,masyarakat umum,atau serikat pekerja.
Dengan demikian maka,definisi bisnis secara etimologi,diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Kata bisnis sendiri memiliki tiga penggunaan,tergantung skupnya penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha,yaitu kesatuan yuridis (hukum),teksnis dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Penggunaan yang lebih luas dapat merujuk pada sektor pasar tertentu misalnya “bisnis pertelevisian”.
Jadi secara teknis,bisnis merupakan kegiatan dalam menjual produk atau jasa agar memberikan keuntungan bagi pemiliknya.  Bisnis merupakan kegiatan berisiko memberikan kerugian baik dari segi material atau nonmaterial. Namun bila berhasil maka akan memberikan keuntungan dan kesejahteraan bagi pemiliknya. Agar terhindar dari resiko bisnis maka bisnis harus dijalankan dengan tepat dengan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang serius dan mantap. Bisnis terdiri dari beberapa komponen penting yang saling mendukung dan melengkapi. Bila salah satu komponen gagal maka akan mengganggu komponen lain. Berikut adalah komponen-komponen bisnis tersebut :
1.      Manajemen,yaitu bagian yang merencanakan,mengelola,dan menjalankan bisnis. Komponen ini bisa disebut sebagai back end yaitu komponen yang berada di belakang layar.
2.      Kekuatan brand atau image,yaitu karisma,kekuatan emosional yang dimiliki oleh perusahaan dan merupakan pandangan/perasaan masyarakat terhadap perusahaan atau produk.
3.      Produk atau layanan,komponen yang dijual atau ditawarkan kepada pasar. Komponen ini bisa disebut sebagi front end karena komponen ini berada di depan. Komponen inilah yang berhadapan dengan masyarakat
4.      Partner,yaitu pihak yang ikut membantu dlam menjalakan bisnis.
5.      Pelanggan,yaitu pihak yang akan menerima tawaran atau membeli produk dan layanan yang ditawarkan.
Sementara itu,maajemen suatu perusahaan adalah nyawa dari suatu perusahaan. Manajemen yang menentukan pertumbuhan atau kebangkrutan suatu perusahaan. Dengan adanya suatu pengelolaan dan manajemen yang baik maka suatu perusahaan akan mampu bertahan dari segala tekanan,kendala,dan rintangan yang ada. Bahkan akan berkembang menjadi lebih besar dana lebih baik lagi.
Dalam mengelola perusahaan maka ada prinsip dan standarisasi dimana hal-hal tersebut akan sangat membantuperkembangan perusahaan bila diterapkan dengan baik. Prinsip dan standar ini bukanlah nilai mutlak dalam kesuksesan suatu perusahaan. Tidak selamanya suatu perusahaan yang telah melakukan segala sesuatunya dengan baik akan sukses. Terkadang ada beberapa kendala atau halangan yan tidak dapat dihindari contohnya tertipu rekan kerja atau tertimpa bencana serta kendala-kendala lainnya.
Berikut adalah beberapa prinsip dan standarisasi yang diharapkan mampu mendukung kemajuan dan perkembangan suatu perusahaan.
1.      Perencanaan yang Matang
Sebelum suatu perusahaan berdiri maka biasanya modal merupakan kendala awal yang harus dipenuhi sebelum perusahaan berjalan. Tidak selamanya modal besar pasti memberikan keuntungan besar. Pengelolaan modal yang efektif dan efisien akan memberikan keuntungan yang maksimal. Kita juga harus mampu memberikan anggaran yang aman untuk operasional perusahaan dalam beberapa waktu kedepan. Jadi bukan mengamankan anggarann hanya untuk hari ini dan besok. Dengan adanya pengamanan anggaran dalam jangka panjang maka perusahaan akan mampu bertahan bila mengalami kendala atau bencana yang sifatnya mendadak dan tidak diperhitungkan sebelumnya.
Dengan melakukan perencanaan dan perancangan perusahaan yang matang maka perusahaan akan siap menghadapi berbagai kendala dan rintangan karena telah diperhitungkan sebelumnya. Misalnya dalam membuat suatu produk maka kita harus melakukan penelitian terlebih dahulu mengenai pasar,konsumen,produk pesaing,dan kendala-kendala yang mungkin akan muncul agar produk kita tepat apda sasaran dan tidak gugur bila terkena berbagai tekanan dan kendala yang muncul. Saat ini penggunaan teknologi informasi dalam kegiatan bisnis mampu memudahkan dan mempercepat perencanaan perusahaan.
2.      Sumber Daya Manusia yang Berkualitas,Loyal,dan Sejahtera
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci penggerak perusahaan. Dengan adanya SDM yang mampu menggerakkan perusahaan dengan baik maka suatu perusahaan akan mampu berkembang dan melakukan bisnisnya dengan efektif dan efisien. SDM yang berkualitas tidaklah cukup untuk menjalankan perusahaan dalam jangka panjang. Diperlukan loyalitas pegawai terhadap perusahaan tempat dia bekerja.
Dengan membangun hubungan emosional antara perushaaan dan pegawainya maka seorang pegawai akan berusaha semaksimal mungkin memberikan kontribusi terbaik bagi perushaan. Tanpa adanya hubungan emosionalantara perusahaan dan pegawai maka pegawai hanya menjalankan kewajibannya tanpa memberikan seluruh kemampuannya untuk perusahaan. Bila kewajibannya telah dilakukan maka dia hanya akan berjalan ditempat tanpa memberikan inovasi,kreatifitas,dan ide cemerlang yang sebenarnya bisa dilakukan bila pegawai hanya memiliki ikatan emosional yang membuat dia ingin ikut membangun dan mengembangkan perusahaan menjadi lebih baik.
Sumber Daya Manusia yang berkualitas,dan loyal belum tentu dapat memberikan kontribusi terbaik yang dimilikinya. Manusia yang memiliki kebutuhan tentu akan berusaha agar dapat memenuhi segala kebutuhannya. Bila seorang pegawai merasa bahwa penghasilan yang dimilikinya tidak memnuhi kebutuhannya. Bila hal ini terjadi maka pegawai mencari kerja sampingan yang akan menyita waktu,pikiran,dan tenaganya,sehingga ia tidak dapat memberikan kemampuannya secara maksimal pada perusahaan.
Mengapa terkadang beberapa perusahaan melakukan meeting,atau penyusunan anggaran di hotel padahal kantor mereka memiliki fasilitas yang sama dengan hotel? mungkin
3.      Manajer  yang terbuka, Tegas, dan Demokrat
Kepemimpinan seorang manajer merupakan penunjuk  jalan yang benar bagi perusahaan. Mereka adalah yangf akan menentukan apakah perusahaan akan mencapai tujuan atau tidak. Jiwa kepemimpinan yang berwibawa harus dimiliki oleh seorang manajerperusahaan, namun dengan wibawa  bukan berarti bersikat tertutup terhadap pegawainya. Justru sifatterbuka seorang pemimpin yang mau menerima masukan dan saran dari bawahannya akan membantu seorang manajerdalam memimpin perusahaan atau departemen yang di bawahinnya. Ketegasan dalam memimpin dan mengambil keputusan sangat di perlukan oleh seorang manaje, karena di tangan mereka keputusan akan jalan yang di tempuh oleh perusahaan akan menentukan perkembangan dan operasional perusahaan. Manajer juga harusda[at mempertanggungjawabkan keputusan mereka di depan direksi. Sebaiknya setiap pengambilan keputusan melibatkan banyak pihak, baik itu bawahan ataupun pihak lain yang terkait. Hubungan antara manajer dan bawahan juga harusbaik dan terjaga. Sebisa mungkin ada 2 arah antara manajerdan bawahan, bukan hubungan searahdi mana manajer terus-terusan member perintah kepadabawahan tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya.
4.      Lingkungan kerja yang nyaman dan mendukung
Lingkungan kantor yang nyaman, kondusif, dan mendukung pekerjaan mutlak di perlukan. Lingkungan kerja bukan berarti hanya kantorsaja, akan tetapi termasuk suasana kerka, dan hubungan antar pegawai perusahaan. Bila salah satu bagian dari lingkungan kerja tersebut ada yang membuat tidak nyaman seorang pekerja maka akan berdampak terhadap menurunnya kinerja dan kontribusi pegawai tersebut terhadap perusahaan. Kantor adalah tempat bekerja di mana kenyamanan kantor bergantung padakebersihan, ketenanagan, keindahan, suhu dan udarayang sesuai, serta tata letak furniture dan ruanafan yang baik. Kantor yang nyaman akan membuat pegawaibetahdan tidak terburu-buru ingin meninggalkan kantor sehingga pekerjaan lebih berkonsentrasi dakam melakukan pekerjaannya. Suasana kekeluargaan di kantor perlu dibina agar pegawai marasa sebagai bagian dari perusahaanuntuk menjaga nama baik perusahaan.
5.      Terbuka dan selalu belajar
Perkembangan dunia bisnis begitu cepat. Begitu banyak bidang yang mendukung, suatu bisnis misalnya bidang teknologi informasi. Begitu banyak perubahan yang terjadi di luar perusahan, karena itu tidak boleh tertutup dan harusberusaha menerima perusahaan yang ada. Dengan selalu mempelajari perubahan dan perkembanagan maka suatu perusahaan akan dapat bersaing dengan perusahaan lain dan tidak tertinggal oleh trend an perkembangan yang terus berjalan. Perusahaan harus mempelajari dan menerapkan berbagai perkembangan dan perubahan yang mampumemberikan manfaat yang efektifdan efisien bagi perusahaan.

B.     URGENSI MANAJEMEN BISNIS
Bisnis adalah suatu peluang untuk mencari laba, seperti menjual barang dan jasapadakonsumen atau bisnis lainnya untuk mencapai keuntungan yang sebesar-besarnya dalam berbisnis, sekarang dengan adanya kemajuan teknologi yang pesat bisnis sudah beraneka ragam seperti bisnis online, investasi, bisnis di rumah dan masih banyak lagi, dalam dunia bisnis kita haruspintar-pintardalam menghadapi situasi dalam berbisnis apalagi jika kita berinvestasi harus teliti dalam mencari rekan bisnis apabila kita tidak teliti kita akan mengalami kerugiaan dalam berbisnis, apabila kita teliti dalam berbisnis dan mencari rekan bisnis, kita akan mendapatkan keuntungan yang besar, oleh karena itu jika kita ingin memulai suatu bisnis kita harus banyak membacadan melihat pengalaman-pengalaman seorang pembisnis mengenai caraberbisnis, keuntungan dan kerugian dalam berbisnis.     
Beberapa alasan yang pada umumnya merupakan motivasi mereka untuk mempelajari bidang bisnis ini adalah:
1.      Karier Dimasa Depan
Bidang-bidang karier ini pada umumnya meliputi keahlian dibidang-bidang seperti keuangan atau perbankan, pemasaran, akuntasi, produksi dan operasi, data processing dan personalia.
2.      Membuka Bisnis Sendiri atau Berwiraswasta
Hal ini dimaksudkan untuk mempelajari prinsip dasar serta konsep dan metode untuk menjalankan bisnis secara professional dan menguntungkan.
3.      Pengendalian Maslah-Masalah  Sosial
Semua orang akan selalu terlibat dengan kegiatan bisnis hal ini tidak jarang kegiatan bisnis menimbulkan gangguan masyarakat lingkungan, baik gangguan alami maupun gangguan manusiawi. Gangguan tersebut dapat berupa polusi udara, polusi suara, polusi air limbah industry, pelestarian hutan, serta alam yang lain. Masalh-masalh perburuhan juga akan muncul dari kegiatan bisnis ini misalnya tentang upah minimum, keselamatan kerja, kesejahteraan karyawan, bahkan program KB.
      Bisnis dapat dipelajari baik secara formal maupun non formal. Pendidikan formal dilaksanakan melalui lembaga-lembaga pendidikan seperti Akademi, Universitas, Sekolah Tinggi, Institut dan sebagainnya. Dalm pendidikan formal ini akan diberikan kerangka piker dan kerangka kerja untuk dikombinasikan dengan ketrampilan dan pengalamannya guna membentuk landasan usaha yang lebih kokoh dan dinamis. Dalam hal ini pelajaran bisnis pada umumnya akan dibagi kedalm beberapa bidang studi Keuangan, Pemasaran, Produksi dan Operasi, Persoanalia, Akuntasi, BIaya, Manajemen umum dan sebagainya.
      Dalam dunia bisnis setiap peluang dan kesempatan yang bisa dimanfaatkan dengan baik akan menghasilakan sebuah keuntungan. Tidak hanya dari segi financial namun juga dari segi konektivitas yang terjalin dengan rekan bisnis. Namaun untuk menciptakan peluang bisnis dibutuhkan keinginan yang kuat serta kreativitas yang tinggi untuk kelangsungan bisnis yang akan digeluti.
      Bisnis membuka sebuah lapangan kerja baru untuk masyarakat sekitar, kita akan jadi lebih berwibawa dalam mengemban tugas hidup di dunia. Selain itu untuk membuat dunia menjadi temapat yang lebih baik bagi semua orang menciptakan kekeyaan dan kesejahterahan, kemakmuran dan pilihan pekerjaan. Denag adanya bisnis ini kita akan mendapatkan beberapa keuntungan yang tidak pernah kita duga-duga, kita jugan akan banyak di kenal banyak orang, mendapatakan wawasan yang luas dan kita bisa belajar dengan orang-orang yang telah sukses sebelum kita.
C.    TUJUAN KEBIJAKAN BISNIS
      Suatu kebijakan memang menyangkut peikiran yang bersifat strategis yang membawa dampak secara menyeluruh bagi aktivitas organisasi. Di samping bersifat menyeluruh, interval waktu dari dampak tersebut juga bersifat janngka panjang. Maka berkembanglah kemudian beberapa istilah seperti perencanaan jangka panjang (long range planning) dan perencanan strategis (strategic planning). Bahkan dalam perkembangan selanjutnya istilah manajemen starategis (strategic management) dipandang komprehensif, sementra kebijakan bisnis dilihat sebagai salah satu bagian dari manajemen strateis.
      Hal ini karena perusahaan bersifat dinamis mengalami kemajuan dan kemunduran pada saat bergerak melalui siklus hidupnya. Perubahan atas kondisi ekonomi dan pasar memerlukan pemikiran kembali atas strategi perusahaan metode dan sarana yang digunakan untuk menghadapinya.
      Tujuan perusahaan membuat produk adalah untuk mendapatkan laba, yakni imbalan yang diperoleh oleh perusahaan dari penyediaan suatu produk bagi konsumen. Sementara itu, tujuan kebijakan bisnis secara garis besar dapat dilihat dari:
1.      Melindungi Usaha Kecil dan Menengah
Kebijakan ini berguana untuk mencegah usaha kecil tersingkir dan tidak mempunyai lahan atau wilayah berusaha. Padahal justru usha kecil ini yang perlu dikembangkan sehingga bisa menjadi lebih besar dan mempunyai daya saing.
2.      Melindungi Lingkungan Hidup Sekitar
Melakukan bisnis atau melakukan usah a di Negara kita ini memiliki aturan, dan itu diharuskan. Aturan tersebut antara lain adalah tujauannya untuk tidak merusak atau member dampak negative  kepada lingkungan hidup sekitar wilayah tempat usha tersebut.
3.      Melindungi Konsumen
Bisnis yang baik adalah usaha bisnis yang mementingkan pelayanan kepada konsumen. Konsumen adalah raja yang perlu dilindungi. Konsumen jangan sampai dirugikan atau dikecewakan oleh karena mengkonsumsi jasa atau barang yang diproduksi dari pada pebisnis tersebut.
4.      Pendapatan Pemerintah
Banyaknya bisnis yang beroprasi di Negara kita ini tentunya juga memberikan keuntungan bagi Negara kita juga. Bisnis yang beroprasi memiliki kewajiban untuk membayar pajak kepada pemerintah. Inilah yang sering kita sebut dengan devisa. Semakin banyak untung/laba yang diperoleh suatu usaha bisnis, semakin besar pula ia harus membayar pajak Negara sebaliknya. Devisa yang diperoleh tersebut diguanakan lagi oleh pemerintah untuk melakukan pembanguanan di tiap-tiap wilayah di Negara kita ini.

D.    UNSUR-UNSUR PENTING AKTVITAS BISNIS
Agar suatu aktivitas bisnis dapat berlangsung, dibutuhkan tiga unsur yaitu:
1.      Keinginan Manusia
keinginan manusia timbul karna adanya kebutuhan yang harus dipenuhi dalam kehidupannya. Dilihat dari kebutuhannya, keinginan manusia dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a.       Keinginan Pokok
Keinginan Pokok adalah keingianan yang pasti dipenuhi oleh setiap manusia dan merupakan kebutuhan utama. Contohnya setiap manusia memerlukan makanan, tempat tinggal, dan pakaian (sandang pangan papan).
b.      Keinginan Tambahan
keinginan tambahan adalah keingin selain keingan pokok. Contohnya seperti mobil, motor, dll.
Seiring dengan perkembangan peradaban, kebudayaan dan ilmu maupun teknologi sekarang keinginan manusia semakin bertambah, tidak hanya keinginan pokok tetapi keinginan tambahan pun juga ikut bertambah dan beraneka ragam. Keanekaragaman ini dibedakan berdasarkan beberapa factor yaitu genjer, usia, selera, agama, pendidikan, dan adat istiadat. Kara beragamnya keinginan manusia maka barabg dan jasa yang dibutuhkan jug aberagam, misalnya manusia makan menurut seleranya, memelih baju menurut selera dan umur. Maka dapat disimpulkan, keinginan manusia dapat dikelompokan menjadi dua cirri, keinginan yang beranekaragam dan keinginan yang tak terbatas.
2.      Sumber Daya
sumber daya adalah suatu nialai yang memiliki potensi atau unsure dalam kehidupan. Sumber daya dapat berupa fisik dan non fisik. Sumber daya dapat berubah ataupun hilang, dapat juga kekal. Selain itu sumberdaya juga dapat pulih atau terbarukan dan tidak terbarukan. Sumber daya yang dapat pulih contohnya tanaman dan hewan (sumber daya hayati).
Dalam ekonomi, sumber daya dibutuhkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia. Sumber daya dapat dikatakan sebagai factor-faktor produksi. Sumber daya ada yang disediakan oleh alam ada juga yang dibuat oleh manusia untuk memproduksi barang dan jasa. Sumberdaya (factor produksi) dapat dibedakan menjadi: tanah dan alam, modal, dan keahlian.
3.      Cara-Cara Berproduksi
cara pembuatan barang umunya berada diluar bidang ekonomi, tetapi persoalan barang-barang atau jasa-jasa apa yang harusdiproduksi, berapa banyak barang atau jasa yang harus diproduksi dan cara-cara mana yang diguanakan untuk memproduksi barang dan jasa tersebut sehingga mencapai pembiayaan yang minimal dan hal tersebut adalah termasuk bidang ekonomi dan merupakan persoalan-persoalan yang harus diperhatikan oleh ahli ekonomi.

E.     RUANG LINGKUP MANAJEMEN BISNIS
Beberapa ruang lingkup utama menajemen bisnis diantaranya adalah beberapa hal berikut ini:

1.      Maanajemen Produksi.
Manajemen produksi merupakan pengaturan dan perencanaan terkait ketersediaan bahan baku maupun bahan jadi pada sebuah perusahaan bisnis. Manajemen bisnis dibidang produksi menyangkut bagaimana proses produksi itu bisa berlangsung dengan baik sehingga mampu menghasilkan produk atau layanan yang diminati oleh konsumen.
2.      Manajemen Pemasaran.
Manajemen bisnis dibidang pemasaran menyangkut segala bentuk perencanaan, bentuk, target serta tujuan dan hasil dari sebuah proses marketing atau pemasaran. Penjualan yang meningkat dan upaya untuk memperkenalkan produk kepada konsumen merupakan target utama dari sebuah manajemen pemasaran, tanpa adanya sebuah manajemen pemasaran yang baik, maka sebuah perusahaan akan mengalami kesulitan dalam hal pemasukan atau income yang diperoleh. Pemasaran memegang peran fital terhadap eksistensi sebuah perusahaan. Peoduk atau jasa yang kurang bermutu pun akan bisa terjual laris apabila perusahaan anda memeiliki seorang menejer pemasaran yang handal. Kreatifitas dan inovasi perlu dijalankan dalam merancang sebuah manajemen bisnis dibidang pemasaran.
3.   Manajemen Distribusi.
Manajemen bisnis dibidang distribusi memegang peran mendukung manajemen pemasaran. Meskipun pemasaran telah berjalan dengan baik, namun apabila manajemen distribusi mengalami hambatan, maka marketing juga akan terganggu. Proses penyaluran barang produksi atau layanan jasa kepada konsumen sangat ditentukan oleh bagaimanapola manajemen distribusi tersebut dirancang oleh sebuah perusahaan.
4.   Manajemen Finansial.

Manajemen financial di dalam sebuah usaha bisnis menyangkut transparansi dan pengelolaan sirkulasi keuangan sebuah perusahaan. Manajemen keuangan menyangkut bagaimana keuangan perusahaan mampu dibagikan sesuai dengan anggaran yang dimiliki. Tanpa adanya sebuah manajemen bisnis yang baik dibidang keuangan, maka biasanya perusahaan tidak mendapatkan data keuangan yang jelas. Hal ini bisa dialami oleh para pengelola bisnis kecil yang masih amatiran,di mana manajemen keuangan jarang diperhatikan sehingga untung atau ruginya saja sebuah usaha bisnis sulit ditentukan. Tanpa adanya sebuah manajemen yang baik, maka mustahil sebuah perusahaan akan mampu berjalan dengan baik seperti yang menjadi harapan pemiliknya. 

Tidak ada komentar: